1. Pendekatan teoretis terhadap motivasi. Naluri alamiah (insting) bawaan yang menentukan motivasi. Menurut Mc Dougall motivasi meliputi : kemahiran, rasa ingin tahu, konstruksi, pelarian diri, suka berteman, suka berkelahi, reproduksi, penolakan, merendahkan diri sendiri, penegasaan diri. Menurut Freud, naluri kehidupan diekspresikan dalam perilaku seksual dan naluri kematian yang mendasari tindakan agresif.
2. Lapar : untuk memenuhi kebutuhan fisiologis.
3. Sexualitas : pada orang laki-laki reaksi pengebiran menjadi rumit karena faktor emosi dan sosial, namun kebanyakan studi menunujkkan sedikit atau tidak adanya pengurangan motivasi sexual. Beberapa wanita menunjukkan peningkatan minat dalam minat sexual setelah menopause, mungkin mereka merasa tidak dihantui kehamilan. Pada wanita minat sex lebih dipengaruhi faktor sosial dan emosional dari pada oleh hormon.
4. Dahaga : kebutuhan fisiologis.
5. Menghindari rasa sakit. Aspek motivasi rasa sakit tergantung dari pengalaman perkembangan visual. deprivasi keindraan (pengurangan keindraan), menyebabkan perasaan mencekam, halusinasi visual, gangguan penyesuaian ruang-waktu, konsentrasi melemah.
6. Maternal motif (perilaku keibuan) : beberapa wanita membuang bayinya yang baru dilahirkan. Pada manusia dan primata pengalaman masa lalu jauh melebihi pengaruh "hormon keibuan" apapun.
7. Rasa ingin tahu dan pencarian rangsangan : kebutuhan rangsangan inderawi dan pencarian sensasi.
8. Penjelajahan dan manipulasi : manusia ingin menjelajah memanipulasi alam yang luasnya tiada batas ini.