Senin, 02 Januari 2012

Halusinogen Banisteriopsis

Banisteriopsis Caapi adalah sejenis anggur yang berasal dari hutan Amazon dan lembah sungai Orinoco yang terletak di daerah Kolombia dan Ecuador. Bila batang atau bunganya direbus atau direndam air kemudian diracik dengan bahan-bahan alami lainnya semacam dedaunan pepaya muda, maka hasilnya adalah bahan halusinogenik yang  oleh suku indian Huichol mereka sebut Yaje atau ayahuascha (anggur bagi sang jiwa). Upacara minum yaje sangat lazim bagi dukun wanita indian yang disebut Amaru menyiapkan kendi tempat abu sembahyang bagi roh-roh nenek moyang. Setelah minum yaje, mereka merasakan gejala mulai dari pusing, berkeringat, gemetar, kejang, mual dan muntah, diare, dan keluarnya lendir dari hidung, merasa diteror rasa takut (takut dikejar- kejar, takut akan kematian atau lazim disebut dengan paranoia). Tapi setelah itu, sungguh luar biasa, pemakai yaje akan merasa berpindah ke dunia bayangan yang tiada batasnya, yang sangat indah sejelas pemandangan pada kehidupan nyata. Demikian juga untuk sang dukun yang memimpin upacara, roh nya "bebas menjelajah", ia mampu melihat dan berkomunikasi dengan nenek moyang dan para dewa, roh berbagai binatang, dan bahkan roh-roh manusia pra-sejarah. Terbuka pula kesempatan untuk mempelajari berbagai pemahaman dan ilmu pengetahuan alam semesta hingga jawaban atas berbagai macam misteri. Ramuan yaje biasa juga digunakan dengan cara dioles pada kulit, melalui hidung. Senyawa kimia Harmine pada ramuan yaje. Halisinogen memang bertindak sebagai pemicu munculnya pengalaman dan kemampuan perseptif yang sebenarnya potensinya sudah ada di otak manusia. Buktinya, praktik dukun tidak selalu menggunakan zat halusinogenik, banyak dukun mendapatkan kondisi "trance" cukup dengan memukul genderang, irama genderang yang berulang dalam jangka waktu lama akan mengganggu sirkuit otak sehingga menyebabkan perubahan indera penerimaan, dapat juga melalui berbagai macam meditasi, tarian yang hiruk-pikuk, mantera-mantera, ataupun berpuasa dengan tujuan meningkatkan kemampuan mental.