Senin, 26 September 2011

Memahami Schizophrenia



Hasil scan otak pada penderita schizo.



Schizophrenia adalah penyakit kejiwaan yang ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Kekacauan pikiran dan perhatian, kata-kata dan frase-frase dalam pembicaraan orang schizophrenia memang bermakna tapi hubungan antara kata dan frase tidak ada sama sekali. Adanya kesulitan untuk menyaring stimulus dari luar. Individu tersebut menanggapi banyaknya stimulus yang masuk secara bersamaan dan sulit mengambil makna dari masukan yang banyak tersebut. Pembicaraan yang tak ada ujung pangkalnya, mencerminkan gangguan assosiasi yang tidak relevan.
  2. Kekacauan persepsi, dalam episode akut dilaporkan bahwa dunia menjadi tampak lain, suara lebih keras, warna lebih mencolok, tubuh tampak tidak sama, tidak mengenali diri sendiri dalam cermin, ketidakmampuan memahami sesuatu sebagai satu keseluruhan (tidak bisa melihat perawat sebagai seorang manusia tapi hanya bagian-bagian tubuhnya saja).
  3. Kekacauan afektif, tidak mampu memberi respon emosional yang wajar, memgungkapkan perasaan yang tidak sesuai situasi atau pikiran yang dikatakan.
  4. Penarikan diri dari realita, menarik diri dari pergaulan dan asyik dengan khayalannya sendiri dan menjadi intens, sehingga tidak mengenal hari, bulan dan tahun serta dimana ia berada.
  5. Delusi dan halusinasi, delusi yang paling umum adalah keyakinan bahwa kekuatan eksternal mencoba mengendalikan pikiran dan tindakan orang tersebut. Juga seringkali terdapat keyakinan bahwa orang atau kelompok tertentu mengancam dan secara diam-diam merencanakan perlawanan pada orang itu. Yang kurang umum adalah bahwa orang tersebut sangat kuat dan penting sekali (grandeur). Halusinasi dapat terjadi sendiri atau karena keyakinan delusi halusinasi auditorik yang biasanya berupa suara-suara yang menyatakan pada individu tersebut tentang apa yang harus dilakukannya, juga terdapat halusinasi visual dan sensorik.